Disclaimer : Masashi Kishimoto yang punya Naruto,dan yang lainnya.

Summary : Gerbang telah terbuka,Segel telah -orang terpilih dari dunia yang berbeda akan menghadapi musuh yang belum pernah mereka hadapi serta menyelamatkan orang-orang yang mereka sayangi karena mereka akan dijadikan Korban.

A/N: Untuk sekarang ini, mungkin ini update terakhir karena saia mau persiapan ujian.

Balesan review:

Tepat setelah Shinnosuke menandatangani kertas, sebuah UFO muncul di langit. Keluarga nohara kemudian tersedot ke UFO. T Nohara familythen tiba pada bintang Himawari. Ternyata apa yang Shinnosuke tandatangani adalah kontrak semesta dan seluruh keluarga Nohara akan berpencar Link Download Crayon Shin-chan the Movie 20 Sub Indo: Mkv 720p HD. Hai sobat2 pengunjung setia blog ini. Hari ini, jam segini dan sekarang inie saya mau kasih video Naruto Shippuden Full Movie 1 - 6 Sub indonesia dengan format 3gp Mkv. Ok, buat sobat semua,bgi kalian yg berminat langsung aja d'angkut video'y d'bwah ini.

Lil-ecchan : Akan saia coba meriksa lagi setelah buat chapter ini… Menurut Saia gaje karena saia belum tau akhiranya.. Makasih atas sarannya dan terus review cerita ini ya –ngarep-.

Murasaki Anima -Via desu- : Plotnya lompat- lompat ya? Iya juga sih, karena saia males nulis kejadian selanjutnya –males mikir-. Saia coba buat ga terlalu lompat kali ini…Tapi ngesodh…

NikuCross dVaizard : Iya, sami- sami… Apa yang dilakukan kelas Akatsuki? Akan anda temukan hari ini a.k.a waktu baca fanfic ini… Koyuki itu bukan OC, tapi dia yang di Naruto the movie 1, saia lupa judulnya apa… Tapi saia ubah jadi OOC! Hahahaha… -dilempar beton-

Cho.d-chocolicious : Sangkyu karena udah mau review sejauh ini -2 chapter jauh?-. Saia udah ngasih tau ya tentang penggunaan 'gue' sama 'aku', udah kan??

Kosuke 'Gege' Maeda : Saia menerima saran anda, akan saia coba untuk meminimalisir hal itu… Apa kata- kata saia terlalu baku ya??

-Crusnik Lady- : OC nya emang banyak, karena saia emang lupa tentang hal itu… Harusnya lowongan OC di awal ya, supaya jadi lebih mudah… Tapi karena udah gini ya maaf karena hal itu… OC nya yang udah saia buat ga bakal muncul sering kok, jadi anda tidak perlu pusing tentang hal itu –ami… ikuti cerita ini ya… dan jangan lupa review… -lagi- lagi ngarep-

Kawaii-haruna : Sama- sama… Alasan saia milih Koyuki karena saia bosen kalo Sasuke di pairingnya sama Sakura terus… Dan itu juga permintaan sahabat saia… Terus baca fanfic ini ya…

Solaritica Chika : Makasih atas pujiannya –narsis-… Oh, jadi itu hobinya… Akan saia masukkan ke cerita… Sangkyu sekali lagi…

Selamat membaca cerita ini… Dan jangan lupa di ripiu ^^

The Destroyer all Worlds

Di kantor Kepala Sekolah…

'HaRa-sama! Yumi- senpai di…' Koyuki ngebuka pintu ruangan Kepala Sekolah yang tanpa dia tau ada seseorang di belakang pintu itu. Alahasil, sewaktu Koyuki ngebuka pintu dengan sadisnya, orang itu terpental dan nabrak rak buku yang di buat dari kayu jati. Ditambah ada sekitar 5 orang duduk di hadapan HaRa-sama. Mereka berlima sepertinya murid ShinobiGakuen juga karena memakai seragam yang sama dengan Koyuki dan Sasuke. Hanya saja mereka berlima memakai jaket kelas, yaitu jaket kelas Akatsuki. Menandakan mereka siswa dari kelas Akatsuki.

'Koyuki-san?' Panggil salah satu dari mereka.

Chapter 3 : Di Dunia Shinobi… The History of The Thing

'Kalian? Apa yang sebenarnya terjadi?' Koyuki ngeanjutin kata-katanya.

'ToRa-sama!!' Teriak salah satu murid kelas Akatsuki.

Dia memakai topeng orange dan bersifat autis –di mangekyou sama Tobi-.

Tobi langsung ngebantu seseorang yang tadi ketendang pintu. Dia adalah TobiRama…Wakil Kepala Sekolah kita yang tercinta…

'Koyuki… Kau sudah melihat ruangan Yui kan? Akan kami jelaskan… Silahkan kalian duduk…' HaRa mempersilahkan Koyuki dan Sasuke untuk duduk.

Setelah mereka berdua duduk di sofa yang panjang dan lumayan besar, anak- anak kelas Akatsuki mengikutinya dan Juga HaRa.

'Akan saya ceritakan dari awal tentang semuanya. Saat perng dunia shinobi ketiga, 3 dunia yang lain ikut terlibat. Maka,…' HaRa belum nyelesein kalimatnya udah di potong.

'Kami, kelas 9 udah ngerti akan hal itu.' Sasuke ngomong.

'Saya tau karena saya Kepala Sekolahnya. Huuuf… Baiklah. Maka kami membuat satu organisasi yang bernaggotakan 40 orang dari …' kalimat HaRa di mutilasi lagi.

'Berarti 1 dunia diwakilin 10 orang ya?' Kakkoii-chan yang memutilasinya.

'Iya, Kakkoii-chan saying…' Kata Itachi.

'Itachi-kun, aku berarti pinter dong!' Kakkoii-chan nanya.

Itachi ngangguk.

'Haah… Kembali ke topic tadi! Dari dunia kita; Saya, ToRa, Sarutobi Hiruzen, Namikaze Minato, Namikaze Kushina, Uchiha Fugaku, Uchiha Mikoto, Uchiha Madara, Hyuuga Hiashi dan Hyuuga Hizashi. Jadi, untuk meng…' kalimat HaRa dibantai lagi.

Karena tiba- tiba ada seseorang nendang pintu tak bersalah ruangan itu dengan kejam nan sadis hingga pintu itu mendarat di galaksi M-55. Dan saat mendarat, pintu itu nubruk alien yang lagi jalan- jalan alhasil, alien itu tepar seketika.

Orang yang menendang pintu itu adalah Toa Berjalan! Jreng Jreng!! –di bantai Naru– Tanpa di persilahkan oleh pemilik ruangan, dia langsung nanya, atau lebih tepat di sebut tereak.

'Woy!! Ada apaan ini!!' Tereak Naruto yang sukses nebuat ToRa bangun dari 'posisinya yang tergeletak di lantai bagai sebuah daging'.

Hinata Cuma nyuruh Naruto tenang. Sebagai kekasih yang pengertian dan perhatian, hanya hal itu yang dapat dilakukan Hinata.

Semua orang yang ada di ruangan itu memperhatikan sang Troublemaker itu, kecuali satu orang. Seseorang yang daritadi dimutilasi. –dibantai HaRa-sama!– *Gw kagak dibantai dodol!* *Permen aja dah!* *Gw bantai lw* *Ampyuun!!*

Kembali ke cerita utama. HaRa yang da ritadi nyoba buat sabar, kali ini ga bisa lagi. Karena urat sabarnya udah putus (?).

'Kalian berempat!! Duduk!!' HaRa merintahin NaruHina sama 2 Tobi.

NaruHina langsung duduk di sebelah SasuKoyu. Tobi duduk di sebelah Konan. ToRa duduk di sebelah HaRa. Semua yang ada disana, kecuali HaRa, berwajah tegang. Entah apa yang akan di lakukan HaRa. Mereka udah mikir bakalan di hokum ngebersihin sekolah selama seminggu sama Kepala Sekolahnya yang tercinta itu. Sebenernya Sekolah yang mereka cintai, bukan Kepala Sekolahnya. –di penjara kayu sama HaRa–

'Huuuf… Baiklah. Akan saya ulangi. Jadi, perwakilan dari dunia kita ada 10 orang. Yaitu;…' HaRa pergi ngambil air mineralnya.

'Senju Hashirama, Senju Tobirama, saya sendiri, Namikaze Minato, Namikaze Kushina, Uchiha Fugaku, Uchiha Mikoto, Uchiha Madara, Sarutobi Hiruzen, Hyuuga Hiashi, dan Hyuuga Hizashi.' ToRa ngelanjutin.

HaRa pun kembali ke sofa. Dan mulai bercerita.

'Lalu, kami berencana membuat alat penghancur. Bernama The Destroyer.' Kata HaRa.

'Yang disimpan di sekolah kita.' Konan ngelanjutin.

'Di suatu ruangan yang tak seorang pun tau.' Kata Pein.

'Kecuali beberapa orang di sekolah kita yang mengetahuinya.' Kata Tobi.

Hampir semua orang yang ada disana terkejut karena Tobi bisa berbicara dengan nada serius. Tobi yang ngerasa diliatin nanya.

'Ada apa?'

'Lw bisa ngomong pake nada serius??' Tanya Sasuke ga percaya.

'Masa' Sasuke-kun ga percaya?' Tobi ngebuka topengnya.

Naruto, Sasuke sama Pein nutupin mata Hinata, Koyuki sama Konan. Karena takut kalau mereka liat wajah Tobi. Sedangkan Tobi… Dia lagi guling- gulingkarena ditanya gitu sama Sasuke dan tatapan ga percaya dari beberapa temennya. Akhirnya dia diem juga setelah nabrak kaki meja, kaki sofa, kaki HaRa, kaki ToRa, semua kaki- kaki temennya, dan akhirnya nabrak pintu yang tadi di bantai Naruto dengan sadis. Dan alhasil, wajahnya yang tadi kebuka jadi ketutupan lagi. Dengan darah yang jadi air mancur mini. Semua orang cuma sweatdrop liatnya.

'Kalian, dari kelas Akatsuki. Seharusnya tau jika akan terjadi hal seperti ini. Kami sudah memberi kepercayaan pada kalian.' Kata ToRa.

Mengembalikan perhatian yang tadinya terarah pada Tobi yang entah jadi gitu. (Kalian tau jadi gimana kan'?).

Anak- anak kelas Akatsuki terkecuali Tobi, cuma nunduk karena dimarahin gitu. Terutama Konan. Sebagai keponakan ToRa dan HaRa.

'Ya sudah. Kalian minta bantuan pada kelas Akatsuki, Suna dan Oto untuk menjaga di sekitar sekolah. Juga anggota organisasi. Baritahu mereka.' Perintah HaRa.

'Baik.' Jawab Kakkoii.

Lalu, Pein, Konan, Kakkoii, Itachi keluar dari ruangan itu. Termasuk Tobi yang kerah jaketnya di tarik dengan kejam oleh Itachi.

'Bagus, baka Aniki!' pikir Sasuke.

Pandangan Sasuke kembali ke HaRa.

'Dan kalian berempat. Kalian panggil Sabaku no Gaara, Sabaku no Temari, Panda, dan Amakusa Ryuichi dari kelas Suna. Lalu dari kelas Oto panggil; Suigetsu, Juugo, Karin, dan Kimimaro. Dari kelas Akatsuki; Hoshigaki Kisame, Sasori, Deidara dan Uchiha Hamada. Secepatnya panggil mereka kesini.' Kata HaRa.

'Buat apa mereka semua di panggil?' gumam Naruto.

'Hoy, dobe! Jangan diam terus!' tegur sasuke.

'Ha? Hah? Sejak kapan kalian ada di deket pintu?' Tanya Naruto.

'Bukan pintu, tapi lubangnya doing kali!' kata koyuki.

'Iya iya!' jawab Naruto.

Intelsat July 1, 2001. Astronomical Society of Australia. (PDF).

Sedangkan Hinata, dia udah di sebelah Koyuki daritadi.

Flashback

Di ruangan Yui, Yui lagi meriksa kertas ulangan harian anak kelas 9 A sampai E.

'Haaah… Ternyata susah juga jadi guru.' Keluhnya.

Lalu dia memakan coklat SilverQueen yang ada di deket tehnya. Baru satu gigitan, dia langsung melempar coklat kesayangannya itu ke sembarang arah. Setelah itu, dia membalik mejanya dan alhasil, semua yang ada di atas meja itu tumpah berceceran kemana- mana. Karena apa? Karena dia menyadari ada serangan kunai dan shuriken dari langit. Entah berapa banyak kunai shuriken yang dilempar dari langit, tapi cukup membuat ruangan itu berantakan dalam beberapa detik. Setelah Yui tidak mendengar bunyi kunai shuriken yang di lempar lagi, dia mengintip dari meja perlindungannya, yaitu meja. Dia melihat kertas yang terbang kesana kemari mengikuti kemana angin membawanya. Matanya tertuju ke salah satu kunai. Di kunai itu ada secarik kertas yang menempel. Tanpa pikir panjang lagi, dia memungut kertas itu dan melempar kunainya.

'Gerbang telah terbuka,Segel telah -orang terpilih dari dunia yang berbeda akan menghadapi musuh yang belum pernah mereka hadapi. Kami menunggu anda, Namikaze Yumi.' Yui membaca isi kertas itu.

'Owh.' Hanya kata itu yang terycap dari Yui untuk menanggapi isi kertas itu. Dia menuju dispenser untuk mengambil minum. Saat dia meneguk air putih, air itu langsung muncrat dari mulutnya dan berteriak.

'APAAAA!! Gerbangnya rusaaaak!!!'

Tanpa pikir pendek lagi, dia lari ke luar dari gedung itu dan menuju ke tempat terlarang yaitu hutan kematian.

Setelah sampai di tepi hutan terlarang, Yui mendekati sebuah pohon yang cukup besar. Dia memeriksa tiap inchi pohon itu. Lalu berkata,

'Kuncinya kemana ya? Bukannya terakhir di pasang itu di simpan di sini? Di batang pohon ini?'

Kunci yang di maksud Yui bukan berbentuk kunci mobil atau kunci motor karena di dunia shinobi jarang yang kayak gitu. Jadi, bentuknya itu kristal dengan 2 ujung tajam di kedua ujungnya. Alasan kenapa benda itu ilang karena di ambil sama Sasuke waktu lari pagi sama Koyuki itu.

Akhirnya, karena yakin ga ada kunci 'gerbang' itu, Yui memutuskan masuk ke hutan kematian. Semakin ke dalam hutan, semakin gelap, padahal saat itu masih siang hari.

Akhirnya, Yui sampai di sebuah sumur yang cukup tua dimakan usia. Sumur itu tak jauh dari sebuah pohon yang terbesar di hutan itu. Di sumur itu pun banyak terdapat kertas mantra, jumlahnya ada sebelas. Sepuluh buah di setiap sisinya, dan satu kertas mantra yang cukup besar di tempel di tutup sumur itu. Tiba- tiba, di balik semak ada sesuatu yang bergerak. Tak segan dan tak ragu- ragu, Yui melempar kunai ke arah semak itu. Dan keluarlah sesosok makhluk. Makhluk itu adalah… Kucing! Yui menatap sebentar kucing yang berbulu emas itu. 1 jam kemudian (lama banget!), dia mendatangi kucing itu lalu menggendongnya. Dia berjalan ke arah sumur itu. Selangkah lagi dia sampai di depan sumur itu, tiba- tiba dia jatuh ke bawah lubang hitam di tempat dia berpijak.

'AAAAA..' Yui berteriak.

'Percuma dia teriak! ya ga?' Seseorang di balik semak- semak bertanya peda rekannya.

'Hm.' kata Akasuna Yu.

'Kok cuma 'hm'?' Tanya Hiragaishi Chika.

'Siniin buku hentainya ah!' kata Shinaniku Rin.

Lalu buku hentai Yuu pun di ambil dan dilempar entah kemana.

'Woy! Ntuh buku baru gue beli kemaren!!' kata Yu.

'Udahlah! Kita sebaiknya nunggu perintah selanjutnya! Atau mau gue siksa sampe mati lu semua?' Ancam Murasaki Anima.

Mata Anima hampir berubah jadi warna pink seluruhnya.

'Bentar! Ada perintah!' kata Kosuke Maeda sambil ngeluarin HP-nya. Trus ngebaca sms dari atasannya.

'Apa isinya?' Tanya Asatsuke Umisa, sang leader dari kelompok itu.

'Isinya, kurang lebih kita di suruh nunggu buat 'mereka', dengan kata lain 'yang terpilih itu masuk ke dunia 'X'.' jelas Mizuiro Cho.

'WHAAADTH!!! Nunggu??' teriak Haruna, Kawaii Haruna.

'Biasa aja kali!! Ga usah ada ujan lokal gini!! Liat nih! Hampir baju kita basah semua!' kata Kakkoii Luvshika.

Hampir semua yang ada di sana bajunya basah, kecuali Panda. Kenapa? Karena dia termasuk golongan Swedia. Swedia payung sebelum ujan.

'Ya udah! Mendingan kita nyamar lagi jadi rakyat ShinobiGakuen itu. Itung- itung nyari tau letak The Destroyer itu, plus mandi.' kata Umisa.

'Wokeyh! Gue mau nyari buku Hentai terbaru!! Karena yang gue beli udah di buang sama orang biadab bin iblis!' kata Yu sambil nyindir Rin.

Mata Rin langsung menatap mata Yu yang mirip sama Sasori itu. Tanpa ngasih salam perpisahan, Yu langsung ngambil langkah sejuta menuju toko buku terdekat.

'Hmmm.. Gue juga mau nyari batagor, bakso, sama siomay dulu! Tha tha all my fans!' Kata Rin.

Rin ngambil langkah seratus ke supermarket terdekat, yaitu ShinobiMarket (?).

'Gue juga pergi ah~ Mau..' belum- belum Panda nyelesein kata- katanya, dia langsung di bentak sama Anima.

'Mau apa! Mau mabur juga lu?!'

'Ng.. ng.. ngga.' jawab Panda nervous.

'Ya udah, sekarang kita balik ke markas aja. Nyiapin rencana buat kita lawan calon- calon musuh kita.' Kata Umisa.

'Yep! Sekalian mandi karena tadi kena ujan lokal.' Kata Kakkoii.

'Hm, Kakkoii- chan bener..' Maeda ngebela Kakkoii.

'Kita kembali ke markas.' kata Umisa.

End of Flasback

Di kelas Suna..

Tiba- tiba duren aneh dateng ke kelas Suna yang damai itu..

'GAARA!!! PANDA!!! RYU!!! TEMARI!!!' Teriak duren itu -di bantai fans Naru-.

'Berisik Duren Toa!!!' anak- anak kelas Suna ngelemparin Naruto pake Ramen instan.

'Wuih! Ramen- chan sayangku ada banyak!!' naruto malah ngambilin para Ramen.

Semua orang yang ada di sana cuma bisa swt ngeliat toa itu.

'Mau ngapain lu Naruto? Manggil gue lagi. Gue emang orang keren, yang terkeren dan paling keren di kelas ini..' Tanya Ryuichi.

anak- anak lagi dan lagi cuma bisa sweatdrop liat und denger salah satu temennya berkata slogan yang ia buat.

'Okeh okeh! Gaara, Ryu, Temari ma Panda di panggil ma KepSek. Gue mau ke kantin minta air panas nuat Ramen- chan ku sayang ini.' kata Naruto.

'Ga nanya.' Komentar Gaara. Naruto cuma nangis sambil ngesod- ngesod di dituin sama salah satu sahabatnya. Akhirnya, dia pergi ke kantin dengan pake skateboard-nya Ryu, karena dia capek ngesod- ngesod.

'Yasud, yuk ah! Kita ke KepSek. Bisa- bisa malah di hukum kalau telat.' Kata Temari.

Gaara, Panda sama Ryu cuma ngikut daripada nanti di kipasin sama Temari. Terus terdampar di Antartika (?).

Di kelas Oto..

Tok Tok Tok

Suara pintu di ketuk. Pintu kelas Oto di ketuk oleh Koyuki.

'Suigetsu, Juugo, Karin dan Kimimaru. Kalian berempat di panggil Kepala Sekolah. Permisi.' Kata Koyuki singkat, padat, dan jelas.

Sekilas Koyuki ngeliat Karin sedang menatap mata Koyuki dengan pandangan 'suatu saat gue bunuh lu'! Karena merinding liat 'hal' itu, Koyuki mabur. Tanpa ada adu mulut atau apapun lah hal itu, mereka berempat langsung menuju ruangan HaRa.

Di kelas Akatsuki..

Sasuke sama Hinata datang ke kelas Akatsuki dengan deg- degan.

'Hoshigaki Kisame, Sasori, Deidara dan Uchiha Hamada, kalian berempat di panggil HaRa-sama.' Kata Sasuke. hinata cuma ngangguk.

'Mau ngapain? Gue lagi baca novel HarPot ke 9 nih! (Emang udah ada ya?)' Kata Hamada.

'Gue juga sibuk nih! mau pacaran sama Kaori Riona-chan.' Kata Kisame sambil bawa aquarium kecil yang isinya ikan lele.

Riona itu cuma ikan lele sebenernya. Tapi, bagaimana pun Riona tetep pacar Kisame.

'Itu kan cuma ikan lele yang lu pungut di selokan di depan rumah lu yang luasnya gede tapi air doank..' Kata Deidara kejam.

'Iya.. Lagian gue juga lagi sibuk.' kata Sasori.

Sasuke langsung masuk ke kelas Akatsuki itu, dan menuju meja Hamada. Tanpa babibu lagi, sasuke langsung nendang Hamada dan mencetak gol! Hamada masuk ke ruangan KepSek. Pandangan Sasuke langsung ke Kisame, Deidara dan sasori. Mereka bertiga yang ngeliat pandangan Sasuke langsung ngibrit ke ruangan KepSek secepat yang mereka bisa, bahkan lebih cepat dari kilat. Sasuke terus berjalan menuju ruangan KepSek, Hinata di belakangnya.

Di kantor KepSek itu, semua orang hampir kehabisa nafas. Apalagi yang kebagian duduk di tengah. Karena mereka di gencet abis- abisan sama yang paling ujung. Because sofanya ga cukup buat semua anak, HaRa sama ToRa aja sampe pindah ke meja kerja.

'Ehem ehem.. Oke. Kita mulai saja.' kata HaRa.

'Mulai.. hmpf.. apaan.. wek.. HaRa- sama? Wadoh!' tanya Karin yang ke gencet di tengah pas.

'Lebih baik semuanya berdiri menurut kelas masing- masing.' kata ToRa.

ToRa ngambil beberapa foto dari mejanya lalu memberikannya pada Hamada, Gaara dan Sasuke.

'Kalian bertiga deskripsikan ciri- ciri orang atau makhluk yang ada di sana alias di foto itu.' perintah ToRa.

Normal 0 false false false MicrosoftInternetExplorer4 !-- /* Font Definitions */ font-face {font-family:'Century Schoolbook'; panose-1:2 4 6 4 5 5 5 2 3 4; mso-font-charset:0; mso-generic-font-family:roman; mso-font-pitch:variable; mso-font-signature:647 0 0 0 159 0;} font-face {font-family:'Bradley Hand ITC'; panose-1:3 7 4 2 5 3 2 3 2 3; mso-font-charset:0; mso-generic-font-family:script; mso-font-pitch:variable; mso-font-signature:3 0 0 0 1 0;} /* Style Definitions */ , , {mso-style-parent:'; margin:0in; margin-bottom:.0001pt; mso-pagination:widow-orphan; font-size:14.0pt; font-family:'Bradley Hand ITC'; mso-fareast-font-family:'Times New Roman'; mso-bidi-font-family:'Times New Roman'; text-shadow:auto;} page Section1 {size:8.5in 11.0in; margin:1.0in 1.25in 1.0in 1.25in; mso-header-margin:.5in; mso-footer-margin:.5in; mso-paper-source:0;} 1 {page:Section1;} --

Yang dipanggil Cuma ngangguk, masa' geleng. Kalau geleng kepala berarti nolak, kalau nolak berarti hukuman, kalau di hukum berarti malaikat kematian mendekat, kalau malaikat kematian mendekat, berarti bakalan mati! –di lempar gedung sama Sasuke, Gaara und Hamada– *kelamaan lu mah ah! Cepet selesein! Kita capek! Secara kita artis!* -author Cuma bisa swt-

Okeh, kembali ke panpik! Gaara, Hamada, sama Sasuke ngangguk. Lalu tanpa aba- aba lagi, Sabaku no Gaara mulai mendeskripsikan apa yang ada di foto itu.

'Pertama, cowok, rambut putih panjang, punya telinga anjing, bawa pedang, pake baju merah, ga pake sandal. Kedua, cowok, rambut putih panjang, telinga yang lancip, bawa pedang juga. Ketiga, cewek, rambut hitam panjang, berpakaian mikko, bawa panah. Keempat, hm? Cewek yang mirip kayak yang sebelumnya, tapi pake baju sekolah, dan rambutnya lebih pendek. Kelima, cewek, rambut panjang di iket, bawa boomerang gede, naik kucing raksasa berekor dua (?). terakhir, keenam. Cowok, rambut biasa, bawa tongkat, berpakaian seperti pendeta.' Gaara langsung tepar (terkapar pasrah).

Lalu, selanjutnya Uchiha Hamada, sepupu Sasuke Und Itachi yang entah darimana asalnya. Dan langsung muncul tiba- tiba.

'Ok! Yang pertama, cowok, pake topi dari jerami, pake baju warna merah tanpa lengan, celana biru selutut. Kedua, cowok, rambut hijau, bawa 3 pedang. Ketiga, cowok, rambut kuning ngejreng, alis aneh, pake tuxedo. Keempat, cowok, hidung panjang aneh kayak pinokio. Kelima, cewek. Seksi, pake celana selutut, pake tank top, rambut orange. Keenam, cewek, sama seksinya. Pake rok mini, tank top, rambut hitam kehijauan sebahu. Terakhir, um… Makhluk aneh atau mirip rusa hidungnya biru.' Kata Hamada langsung ngambil air minum di meja HaRa dan kembali ke barisan dengan watados (wajah tanpa dosa).

Lalu ke Uchiha Sasuke, mulai narik nafas.

'Pertama makhluk aneh, cowok, rambut kayak Naruto, pake baju serba hitam atau lebih mrip shinigami. Kedua, manusia normal, cewek, rambut pirang panjang agak orange, pake baju sekolah. Ketiga, makhluk yang lebih ga normal daripada yang pertama, cowok, rambut aneh, warna hitam kebiruan, pake kacamata, baju sekolah. Keempat, manusia, cowok, rambut bob coklat, kekar, pake baju sekolah, mungkin. Kelima, manusia normal, cowok, pake baju entah berjenis apa, pake topi kayak sopir angkot, bawa payung. Terakhir, kucing hitam.' Sasuke juga langsung tepar (terkapar parah) lalu langsung di siram air minum dari meja ToRa.

HaRa narik nafas sweatdrop karena liat murid- muridnya yang ga terlalu cukup normal. Lalu mulai berbicara lagi.

'Baiklah, orang- orang yang tadi kalian deskripsikan adalah utusan dari masing- masing dunia. Kalian harus bisa menemukan mereka di dunia itu. Mengerti?'

'Mengerti!' jawab semuanya kecuali kelompok Oto.

'Kalian, kelompok Oto. Kalian bertugas menjaga sekolah ini dari serangan musuh. Dan kalian akan di bantu dari kelas lain. Sekarang, bubar. Dan 2 jam lagi kalian akan berangkat. Sasuke, Hamada, Gaara, kembalikan berlian yang kalian temukan. Kaena itu adalah kunci menuju dunia lain.' Kata HaRa. Ketiganya tertegun dan mempunyai satu pikiran yang sama yaitu, 'Bagaimana dia tau?'

Sesuai dengan perintah, ketiganya menaruh berlian yang mereka ambil beberapa hari yang lalu di meja antara 2 sofa yang panjang.

'Kalian kembali ke asrama masing- masing untuk mempersiapkan apa yang di butuhkan. Satu setengah jam lagi kalian tunggu di tepi hutan kematian.' Perintah toRa. Semua murid langsung bubar.

Tinggalah 2 orang berkedudukan tinggi di sekolah shinobiGakuen. Mereka berdua duduk berhadapan dengan tampang lelah tapi juga serius. ToRa memulai pembicaraan.

'Apa Nii-sama yakin mengirim anak- anak itu menyelesaikan perang ini?'

'Aku sendiri tidak yakin. Tapi, orang tua mereka yang memintaku melakukannya.'

'Maksud Nii-sama Uchiha-san, Namikaze-san, Hyuuga-san dan Fujikaze-san?'

'Iya. Tapi yang paling memaksa adalah Minato dan Fugaku.'

'Mungkin karena rasa persaingan mereka? Atau karena rasa persahabatan mereka ya?' ToRa sibuk sendiri.

'Mungkin karena dua- duanya rival dari kecil. Saat seumuran dengan Naruto dan Sasuke sekarang. Dulu kita juga sebagai senpai mereka kan.' HaRa ber-nostalgila.

'Iya. Mereka berdua sampai harus dilerai oleh Kushina dan Mikoto yang malah bersahabat.' ToRa malah ngikut ber-nostalgila.

Kita lupakan saja 2 orang kakak beradik yang ber-nostalgila itu. Kembali ke kelompok Konoha yang berjalan santai tapi ada keadaan canggung antar mereka berempat. Sampai akhirnya Koyuki buka suara menghancurkan keadaan hening.

'Maaf…'

'Buat apa, Koyuki-chan?' tanya Hinata.

'Maaf karena ga ngasih tau kalian yang sebenernya.'

'Karena itu semua perintah dari orang tua kalian. Agar menjaga kalin dari musuh, dan juga tentang The Destroyer.' tambah Koyuki.

Sasuke tertegun plus kaget karena ternyata selama ini dia dilindungi sama cewek. Apa ibunya sebegitu takutnya kalau terjadi apa- apa sama Sasuke? Tanpa aba- aba lagi dia langsung nanggapin dengan berkata,

'Gue ga butuh di lindungi sama cewek.'

Semua mata etrtuju padanya, dan memandangnya dengan tatapan ga percaya. Koyuki langsung ngebales kata- kata Sasuke.

'Kalau itu perintah dari Ibu sendiri, lu juga ga bisa ngapa- ngapain apalagi ini menyangkut nyawa, Sasuke!' Koyuki mungkin bukan ngebales tapi hampir mirip ngebentak.

'Terus kenapa ga lu tolak aja permintaan itu!' Sasuke udah mulai garam, eh geram!

'Gue ga bisa! Itu permintaan terakhir dari ayah…' pancaran mata Koyuki langsung berubah jadi pancaran kesedihan.

Sasuke lagi- lagi tertegun dan menelan ludahnya sendiri, masa' punya orang lain. Sedangkan Naruto und Hinata udah diem dari awal perselisihan Sasuke-Koyuki. Kalau udah sampe puncak masalah, baru mereka ikut campur. Anehnya..

'Apa si Teme bakal ngebentak Koyuki-chan balik ya?' pikir Naruto.

Ternyata kejadian yang terjadi kebalikan dari yang di pikirin Naruto. Ternyata Sasuke malah memeluk Koyuki (maaf bagi yang fans-nya SasuSaku.). Alasan Sasuke ngelakuin itu karena dia ga pernah liat cewek nangis karena perkataanya. Lalu… ehm… kalian tau lah apa yang terjadi. Jadi intinya mereka udah ke asrama.

Movie

Satu setengah jan kemudian, di tepi hutan kematian…

Tim Suna. Gaara udah siap sama pasirnya, Temari udah siap sama kipasnya, Kankurou udah siap sama kugutsu-nya En tattoo di wajahnya, Shikamaru udah siap- siap mau tidur karena mereka beremapat udah ada di sana setengah jam yang lalu.

Tim Akatsuki. Hamada udah siap sama alat- alatnya En buku HarPot-nya yang kesembilan. Kisame udah siap sama Samehadanya En nangis bawang putih karena harus ninggalin Riona-chan. Sasori juga udah siap sama Kugutsu-nya En berdiri tanpa suara yang keluar. Deidara udah siap sama mulut- mulutnya En bom-nya.

Tim Konoha. Naruto udah siap sama peralatannya En bawa satu tas yang isinya makanan doing terutama ramen. Hinata udah siap sama matanya En peralatannya. Sasuke udah bener- bener siap. Koyuki juga udah siap En rebes!

Akhirnya, Kepala sekolah, wakilnya, dan 3 orang ga dikenali datang. Semua tim langsung ber-koor-ria.

'Akhirnya datang juga!!'

'Hm.' Sasuke, Gaara, Sasori En Shikamaru yang mengatakan itu atau menggumamkan itu.

'Semuanya, ikuti saya.' Kata HaRa.

Semuanya mengangguk.

Sampailah mereka semua di depan sumur yang luar biasa sangat tua. Sumur di mana Yui hilang atau di culik (?)

HaRa berbalik dan menatap satu per satu murid- murid yang kebanyakan sering ngebuat keributan di ShinobiGakuen. Lalu, dia ngasih 3 berlian yang tadi di kembalikan oleh Sasuke, Gaara dan Hamada kepada mereka bertiga. Semuanya saling bertatapan dengan tatapan aneh. Sampai akhirnya mereka berhenti bertatapan saat seseorang berkata.

'Saya Fujiwara Luina, akan memandu tim Konoha.' Kata seorang wanita berumur kurang lebih 17 tahun. Lalu seseorang di sebelahnya berkata atau mengenalkan diri.

'Saya Yamato akan memandu tim Suna.' Dan seorang lagi.

'Saya akan memandu tim Akatsuki, Miyanagi Aoi,'

Semua tim mengangguk sampai kepala jatoh ke tanah.

'Baiklah. Tim Konoha, kalian yang pertama. Sasuke, masukkan berlian itu ke sumur. Luina, kau pandu mereka.' Kata HaRa.

Luina berjalan menuju sumur itu dan berpapasan dengan ToRa. ToRa berbisik,

'Aku titip mereka padamu. Jaga mereka.' Luina hanya mengangguk

Dia pun lompat ke dalam sumur itu diikuti Naruto yang ragu- ragu tapi di dorong Sasuke. Lalu Sasuke menyusul, stelah itu Hinata dan Koyuki.

Hal yang sama di lakukan tim Suna serta pemandunya, dan tim Akatsuki dengan pemandunya. Tinggalah HaRa dan ToRa. Mereka berdua bertatapan lalu datanglah Minato dan Fugaku yang entah darimana.

'Mereka sudah berangkat?' Tanya Minato.

ToRa mengangguk.

'Akan ku segel dengan segel sementara. Fugaku, bantu aku.' Kata Minato lalu menempelkan beberapa lembar kertas mantra penyegel di bantu oleh Fugaku, mereka berdua menyegel semur itu. Beberapa menit berlalu, dan sumur itu sudah di segel.

'Segel ini hanya sementara. Jika para pemandu itu mengaktifkan berlian yang berfungsi sebagai kunci itu, maka segel ini akan terbuka. Dan itu berarti mereka semua sudah berhasil memberantas…' sebelum Fugaku menyelesaikan kalimatnya, kata- katanya di potong Minato.

'Emangnya nyamuk, di berantas? Di singkirkan! Eh, apakah hari ini aku keliahatan cool?' tanya Minato.

Semua yng ada di sana Cuma bisa ngeluarin suara 'gubrag' karena pertanyaan yang ga penting di tanya sama Minato. (saia mulai kambuh penyakit mainin kata- kata!)

Yah~~

Itulah chap. 3! Maafkan saia kalau lama ngapdetnya. Karena saia banyak gangguan. Seperti harus bimbel, pengayaan, pemantapan, listrik mati, computer di ambil alih oleh kakak, internet-nya di copot, dan lapar melanda saia waktu ngetik chap. Ini. Maka dari itu, saia beli makanan, lalu tiba- tiba waktu pulang ternyata data- data ilang dengan anehnya. T__T

Jadi saia bekerja keras buat nyelesein chap. Ini, dan sebisa mungkin ga kehilangan semangat buat nyelesein fanfic ini.

Wah! Saia jadi curhat, tapi ga papa lah! Yang penting udah di publish!

Oke, Yang baca jgn lupa Review!!

ReViEw!!!

Ripiu!!

Di obral di obral review-nya gratis! Silahkan! Silahkan!!

Yosh!

Chapter selanjutnya!

Chapter 4 : Di lain dunia 1

Di lain dunia 1 itu dunia yang di datangi oleh Tim Konoha dan pemandunya!

Oh, iya! Ada kuis!

Kira- kira anime apa aja yang bakal saia gabungin?

Yang menang dapet tanda tangan saia da foto saia! Hahaha… -di lempar sofa-

Di bawah ini Cuma percakapan ga penting… Tapi terserah mau di baca atau ngga … ^^

Sasuke : Ga penting beud!

Author : Biarin! Gimana gue aja! Urusan situ apa?

Sasuke : Semua orang, semua makhluk yang ada di dunia ini juga tau kalau gue lebih cool dari lu!

Author : Hah? Apa? Gue salah denger ga ya? Gue kan lagi denger A7x, yang Afterlife keras lagi volumenya! Woy, semua yang baca ini! Apa pendapat anda tentang Sasuke? Tentu kerenan saia dumz! Hahaha –ketawa iblis-

Sasuke : *speechless*

Author : Gue menang! Hahaha!

Naruto : Woy! Lu berdua! Bersik taok! Udah jelas- jelas kerenan gue!

Author : Iya! Menurut Hinata-chan!

Hinata : *Blushing*

Sasuke : Hm…

Koyuki : Woi! Kalian pada ngapain! –death glare-

Sasuke : Semuanya… mendingan mabur yuk ah… Ada iblis datang! Waaaa… -lari ninggalin Author, Naruto, sama Hinata-

Naruto : -masang wajah blo'on*

Hinata : -mabur duluan-

Naruto : -ngejar Hinata-

Author : -di tinggalin sama Naruto, Hinata und Sasuke-

Koyuki : Grrrrr… -evil eyes-

Author : Saia mabur dulu yuk ah! Mau nerusin fanfic, atau bikin yang baru lagi! Waaaaa… Ampun Embah! Saia ga ngapa- ngapain! –mabur ke laut-

Koyuki : -ngejar ke Amerika-

Author : -swt ngeliat Koyuki buta arah-

Yang penting :

R

e

V

i

E

w

Kertas hitam boruto

Review!

Review!

Review!

Disclaimer : Masashi Kishimoto yang punya Naruto,dan yang lainnya.

Summary : Gerbang telah terbuka,Segel telah -orang terpilih dari dunia yang berbeda akan menghadapi musuh yang belum pernah mereka hadapi serta menyelamatkan orang-orang yang mereka sayangi karena mereka akan dijadikan Korban.

A/N: Untuk sekarang ini, mungkin ini update terakhir karena saia mau persiapan ujian.

Balesan review:

Lil-ecchan : Akan saia coba meriksa lagi setelah buat chapter ini… Menurut Saia gaje karena saia belum tau akhiranya.. Makasih atas sarannya dan terus review cerita ini ya –ngarep-.

Murasaki Anima -Via desu- : Plotnya lompat- lompat ya? Iya juga sih, karena saia males nulis kejadian selanjutnya –males mikir-. Saia coba buat ga terlalu lompat kali ini…Tapi ngesodh…

NikuCross dVaizard : Iya, sami- sami… Apa yang dilakukan kelas Akatsuki? Akan anda temukan hari ini a.k.a waktu baca fanfic ini… Koyuki itu bukan OC, tapi dia yang di Naruto the movie 1, saia lupa judulnya apa… Tapi saia ubah jadi OOC! Hahahaha… -dilempar beton-

Cho.d-chocolicious : Sangkyu karena udah mau review sejauh ini -2 chapter jauh?-. Saia udah ngasih tau ya tentang penggunaan 'gue' sama 'aku', udah kan??

Kosuke 'Gege' Maeda : Saia menerima saran anda, akan saia coba untuk meminimalisir hal itu… Apa kata- kata saia terlalu baku ya??

-Crusnik Lady- : OC nya emang banyak, karena saia emang lupa tentang hal itu… Harusnya lowongan OC di awal ya, supaya jadi lebih mudah… Tapi karena udah gini ya maaf karena hal itu… OC nya yang udah saia buat ga bakal muncul sering kok, jadi anda tidak perlu pusing tentang hal itu –ami… ikuti cerita ini ya… dan jangan lupa review… -lagi- lagi ngarep-

Kawaii-haruna : Sama- sama… Alasan saia milih Koyuki karena saia bosen kalo Sasuke di pairingnya sama Sakura terus… Dan itu juga permintaan sahabat saia… Terus baca fanfic ini ya…

Solaritica Chika : Makasih atas pujiannya –narsis-… Oh, jadi itu hobinya… Akan saia masukkan ke cerita… Sangkyu sekali lagi…

Selamat membaca cerita ini… Dan jangan lupa di ripiu ^^

The Destroyer all Worlds

Di kantor Kepala Sekolah…

'HaRa-sama! Yumi- senpai di…' Koyuki ngebuka pintu ruangan Kepala Sekolah yang tanpa dia tau ada seseorang di belakang pintu itu. Alahasil, sewaktu Koyuki ngebuka pintu dengan sadisnya, orang itu terpental dan nabrak rak buku yang di buat dari kayu jati. Ditambah ada sekitar 5 orang duduk di hadapan HaRa-sama. Mereka berlima sepertinya murid ShinobiGakuen juga karena memakai seragam yang sama dengan Koyuki dan Sasuke. Hanya saja mereka berlima memakai jaket kelas, yaitu jaket kelas Akatsuki. Menandakan mereka siswa dari kelas Akatsuki.

'Koyuki-san?' Panggil salah satu dari mereka.

Chapter 3 : Di Dunia Shinobi… The History of The Thing

'Kalian? Apa yang sebenarnya terjadi?' Koyuki ngeanjutin kata-katanya.

'ToRa-sama!!' Teriak salah satu murid kelas Akatsuki.

Dia memakai topeng orange dan bersifat autis –di mangekyou sama Tobi-.

Tobi langsung ngebantu seseorang yang tadi ketendang pintu. Dia adalah TobiRama…Wakil Kepala Sekolah kita yang tercinta…

'Koyuki… Kau sudah melihat ruangan Yui kan? Akan kami jelaskan… Silahkan kalian duduk…' HaRa mempersilahkan Koyuki dan Sasuke untuk duduk.

Setelah mereka berdua duduk di sofa yang panjang dan lumayan besar, anak- anak kelas Akatsuki mengikutinya dan Juga HaRa.

'Akan saya ceritakan dari awal tentang semuanya. Saat perng dunia shinobi ketiga, 3 dunia yang lain ikut terlibat. Maka,…' HaRa belum nyelesein kalimatnya udah di potong.

'Kami, kelas 9 udah ngerti akan hal itu.' Sasuke ngomong.

'Saya tau karena saya Kepala Sekolahnya. Huuuf… Baiklah. Maka kami membuat satu organisasi yang bernaggotakan 40 orang dari …' kalimat HaRa di mutilasi lagi.

'Berarti 1 dunia diwakilin 10 orang ya?' Kakkoii-chan yang memutilasinya.

'Iya, Kakkoii-chan saying…' Kata Itachi.

'Itachi-kun, aku berarti pinter dong!' Kakkoii-chan nanya.

Itachi ngangguk.

'Haah… Kembali ke topic tadi! Dari dunia kita; Saya, ToRa, Sarutobi Hiruzen, Namikaze Minato, Namikaze Kushina, Uchiha Fugaku, Uchiha Mikoto, Uchiha Madara, Hyuuga Hiashi dan Hyuuga Hizashi. Jadi, untuk meng…' kalimat HaRa dibantai lagi.

Karena tiba- tiba ada seseorang nendang pintu tak bersalah ruangan itu dengan kejam nan sadis hingga pintu itu mendarat di galaksi M-55. Dan saat mendarat, pintu itu nubruk alien yang lagi jalan- jalan alhasil, alien itu tepar seketika.

Orang yang menendang pintu itu adalah Toa Berjalan! Jreng Jreng!! –di bantai Naru– Tanpa di persilahkan oleh pemilik ruangan, dia langsung nanya, atau lebih tepat di sebut tereak.

'Woy!! Ada apaan ini!!' Tereak Naruto yang sukses nebuat ToRa bangun dari 'posisinya yang tergeletak di lantai bagai sebuah daging'.

Hinata Cuma nyuruh Naruto tenang. Sebagai kekasih yang pengertian dan perhatian, hanya hal itu yang dapat dilakukan Hinata.

Semua orang yang ada di ruangan itu memperhatikan sang Troublemaker itu, kecuali satu orang. Seseorang yang daritadi dimutilasi. –dibantai HaRa-sama!– *Gw kagak dibantai dodol!* *Permen aja dah!* *Gw bantai lw* *Ampyuun!!*

Kembali ke cerita utama. HaRa yang da ritadi nyoba buat sabar, kali ini ga bisa lagi. Karena urat sabarnya udah putus (?).

'Kalian berempat!! Duduk!!' HaRa merintahin NaruHina sama 2 Tobi.

NaruHina langsung duduk di sebelah SasuKoyu. Tobi duduk di sebelah Konan. ToRa duduk di sebelah HaRa. Semua yang ada disana, kecuali HaRa, berwajah tegang. Entah apa yang akan di lakukan HaRa. Mereka udah mikir bakalan di hokum ngebersihin sekolah selama seminggu sama Kepala Sekolahnya yang tercinta itu. Sebenernya Sekolah yang mereka cintai, bukan Kepala Sekolahnya. –di penjara kayu sama HaRa–

'Huuuf… Baiklah. Akan saya ulangi. Jadi, perwakilan dari dunia kita ada 10 orang. Yaitu;…' HaRa pergi ngambil air mineralnya.

'Senju Hashirama, Senju Tobirama, saya sendiri, Namikaze Minato, Namikaze Kushina, Uchiha Fugaku, Uchiha Mikoto, Uchiha Madara, Sarutobi Hiruzen, Hyuuga Hiashi, dan Hyuuga Hizashi.' ToRa ngelanjutin.

HaRa pun kembali ke sofa. Dan mulai bercerita.

'Lalu, kami berencana membuat alat penghancur. Bernama The Destroyer.' Kata HaRa.

'Yang disimpan di sekolah kita.' Konan ngelanjutin.

'Di suatu ruangan yang tak seorang pun tau.' Kata Pein.

'Kecuali beberapa orang di sekolah kita yang mengetahuinya.' Kata Tobi.

Hampir semua orang yang ada disana terkejut karena Tobi bisa berbicara dengan nada serius. Tobi yang ngerasa diliatin nanya.

'Ada apa?'

'Lw bisa ngomong pake nada serius??' Tanya Sasuke ga percaya.

'Masa' Sasuke-kun ga percaya?' Tobi ngebuka topengnya.

Naruto, Sasuke sama Pein nutupin mata Hinata, Koyuki sama Konan. Karena takut kalau mereka liat wajah Tobi. Sedangkan Tobi… Dia lagi guling- gulingkarena ditanya gitu sama Sasuke dan tatapan ga percaya dari beberapa temennya. Akhirnya dia diem juga setelah nabrak kaki meja, kaki sofa, kaki HaRa, kaki ToRa, semua kaki- kaki temennya, dan akhirnya nabrak pintu yang tadi di bantai Naruto dengan sadis. Dan alhasil, wajahnya yang tadi kebuka jadi ketutupan lagi. Dengan darah yang jadi air mancur mini. Semua orang cuma sweatdrop liatnya.

'Kalian, dari kelas Akatsuki. Seharusnya tau jika akan terjadi hal seperti ini. Kami sudah memberi kepercayaan pada kalian.' Kata ToRa.

Mengembalikan perhatian yang tadinya terarah pada Tobi yang entah jadi gitu. (Kalian tau jadi gimana kan'?).

Anak- anak kelas Akatsuki terkecuali Tobi, cuma nunduk karena dimarahin gitu. Terutama Konan. Sebagai keponakan ToRa dan HaRa.

'Ya sudah. Kalian minta bantuan pada kelas Akatsuki, Suna dan Oto untuk menjaga di sekitar sekolah. Juga anggota organisasi. Baritahu mereka.' Perintah HaRa.

'Baik.' Jawab Kakkoii.

Lalu, Pein, Konan, Kakkoii, Itachi keluar dari ruangan itu. Termasuk Tobi yang kerah jaketnya di tarik dengan kejam oleh Itachi.

'Bagus, baka Aniki!' pikir Sasuke.

Pandangan Sasuke kembali ke HaRa.

'Dan kalian berempat. Kalian panggil Sabaku no Gaara, Sabaku no Temari, Panda, dan Amakusa Ryuichi dari kelas Suna. Lalu dari kelas Oto panggil; Suigetsu, Juugo, Karin, dan Kimimaro. Dari kelas Akatsuki; Hoshigaki Kisame, Sasori, Deidara dan Uchiha Hamada. Secepatnya panggil mereka kesini.' Kata HaRa.

'Buat apa mereka semua di panggil?' gumam Naruto.

'Hoy, dobe! Jangan diam terus!' tegur sasuke.

'Ha? Hah? Sejak kapan kalian ada di deket pintu?' Tanya Naruto.

'Bukan pintu, tapi lubangnya doing kali!' kata koyuki.

'Iya iya!' jawab Naruto.

Sedangkan Hinata, dia udah di sebelah Koyuki daritadi.

Flashback

Di ruangan Yui, Yui lagi meriksa kertas ulangan harian anak kelas 9 A sampai E.

'Haaah… Ternyata susah juga jadi guru.' Keluhnya.

Lalu dia memakan coklat SilverQueen yang ada di deket tehnya. Baru satu gigitan, dia langsung melempar coklat kesayangannya itu ke sembarang arah. Setelah itu, dia membalik mejanya dan alhasil, semua yang ada di atas meja itu tumpah berceceran kemana- mana. Karena apa? Karena dia menyadari ada serangan kunai dan shuriken dari langit. Entah berapa banyak kunai shuriken yang dilempar dari langit, tapi cukup membuat ruangan itu berantakan dalam beberapa detik. Setelah Yui tidak mendengar bunyi kunai shuriken yang di lempar lagi, dia mengintip dari meja perlindungannya, yaitu meja. Dia melihat kertas yang terbang kesana kemari mengikuti kemana angin membawanya. Matanya tertuju ke salah satu kunai. Di kunai itu ada secarik kertas yang menempel. Tanpa pikir panjang lagi, dia memungut kertas itu dan melempar kunainya.

'Gerbang telah terbuka,Segel telah -orang terpilih dari dunia yang berbeda akan menghadapi musuh yang belum pernah mereka hadapi. Kami menunggu anda, Namikaze Yumi.' Yui membaca isi kertas itu.

'Owh.' Hanya kata itu yang terycap dari Yui untuk menanggapi isi kertas itu. Dia menuju dispenser untuk mengambil minum. Saat dia meneguk air putih, air itu langsung muncrat dari mulutnya dan berteriak.

'APAAAA!! Gerbangnya rusaaaak!!!'

Tanpa pikir pendek lagi, dia lari ke luar dari gedung itu dan menuju ke tempat terlarang yaitu hutan kematian.

Setelah sampai di tepi hutan terlarang, Yui mendekati sebuah pohon yang cukup besar. Dia memeriksa tiap inchi pohon itu. Lalu berkata,

'Kuncinya kemana ya? Bukannya terakhir di pasang itu di simpan di sini? Di batang pohon ini?'

Kunci yang di maksud Yui bukan berbentuk kunci mobil atau kunci motor karena di dunia shinobi jarang yang kayak gitu. Jadi, bentuknya itu kristal dengan 2 ujung tajam di kedua ujungnya. Alasan kenapa benda itu ilang karena di ambil sama Sasuke waktu lari pagi sama Koyuki itu.

Akhirnya, karena yakin ga ada kunci 'gerbang' itu, Yui memutuskan masuk ke hutan kematian. Semakin ke dalam hutan, semakin gelap, padahal saat itu masih siang hari.

Akhirnya, Yui sampai di sebuah sumur yang cukup tua dimakan usia. Sumur itu tak jauh dari sebuah pohon yang terbesar di hutan itu. Di sumur itu pun banyak terdapat kertas mantra, jumlahnya ada sebelas. Sepuluh buah di setiap sisinya, dan satu kertas mantra yang cukup besar di tempel di tutup sumur itu. Tiba- tiba, di balik semak ada sesuatu yang bergerak. Tak segan dan tak ragu- ragu, Yui melempar kunai ke arah semak itu. Dan keluarlah sesosok makhluk. Makhluk itu adalah… Kucing! Yui menatap sebentar kucing yang berbulu emas itu. 1 jam kemudian (lama banget!), dia mendatangi kucing itu lalu menggendongnya. Dia berjalan ke arah sumur itu. Selangkah lagi dia sampai di depan sumur itu, tiba- tiba dia jatuh ke bawah lubang hitam di tempat dia berpijak.

'AAAAA..' Yui berteriak.

'Percuma dia teriak! ya ga?' Seseorang di balik semak- semak bertanya peda rekannya.

'Hm.' kata Akasuna Yu.

'Kok cuma 'hm'?' Tanya Hiragaishi Chika.

'Siniin buku hentainya ah!' kata Shinaniku Rin.

Lalu buku hentai Yuu pun di ambil dan dilempar entah kemana.

'Woy! Ntuh buku baru gue beli kemaren!!' kata Yu.

'Udahlah! Kita sebaiknya nunggu perintah selanjutnya! Atau mau gue siksa sampe mati lu semua?' Ancam Murasaki Anima.

Mata Anima hampir berubah jadi warna pink seluruhnya.

'Bentar! Ada perintah!' kata Kosuke Maeda sambil ngeluarin HP-nya. Trus ngebaca sms dari atasannya.

'Apa isinya?' Tanya Asatsuke Umisa, sang leader dari kelompok itu.

'Isinya, kurang lebih kita di suruh nunggu buat 'mereka', dengan kata lain 'yang terpilih itu masuk ke dunia 'X'.' jelas Mizuiro Cho.

'WHAAADTH!!! Nunggu??' teriak Haruna, Kawaii Haruna.

'Biasa aja kali!! Ga usah ada ujan lokal gini!! Liat nih! Hampir baju kita basah semua!' kata Kakkoii Luvshika.

Hampir semua yang ada di sana bajunya basah, kecuali Panda. Kenapa? Karena dia termasuk golongan Swedia. Swedia payung sebelum ujan.

'Ya udah! Mendingan kita nyamar lagi jadi rakyat ShinobiGakuen itu. Itung- itung nyari tau letak The Destroyer itu, plus mandi.' kata Umisa.

'Wokeyh! Gue mau nyari buku Hentai terbaru!! Karena yang gue beli udah di buang sama orang biadab bin iblis!' kata Yu sambil nyindir Rin.

Mata Rin langsung menatap mata Yu yang mirip sama Sasori itu. Tanpa ngasih salam perpisahan, Yu langsung ngambil langkah sejuta menuju toko buku terdekat.

'Hmmm.. Gue juga mau nyari batagor, bakso, sama siomay dulu! Tha tha all my fans!' Kata Rin.

Rin ngambil langkah seratus ke supermarket terdekat, yaitu ShinobiMarket (?).

'Gue juga pergi ah~ Mau..' belum- belum Panda nyelesein kata- katanya, dia langsung di bentak sama Anima.

'Mau apa! Mau mabur juga lu?!'

'Ng.. ng.. ngga.' jawab Panda nervous.

'Ya udah, sekarang kita balik ke markas aja. Nyiapin rencana buat kita lawan calon- calon musuh kita.' Kata Umisa.

'Yep! Sekalian mandi karena tadi kena ujan lokal.' Kata Kakkoii.

'Hm, Kakkoii- chan bener..' Maeda ngebela Kakkoii.

'Kita kembali ke markas.' kata Umisa.

End of Flasback

Di kelas Suna..

Tiba- tiba duren aneh dateng ke kelas Suna yang damai itu..

'GAARA!!! PANDA!!! RYU!!! TEMARI!!!' Teriak duren itu -di bantai fans Naru-.

'Berisik Duren Toa!!!' anak- anak kelas Suna ngelemparin Naruto pake Ramen instan.

'Wuih! Ramen- chan sayangku ada banyak!!' naruto malah ngambilin para Ramen.

Semua orang yang ada di sana cuma bisa swt ngeliat toa itu.

'Mau ngapain lu Naruto? Manggil gue lagi. Gue emang orang keren, yang terkeren dan paling keren di kelas ini..' Tanya Ryuichi.

anak- anak lagi dan lagi cuma bisa sweatdrop liat und denger salah satu temennya berkata slogan yang ia buat.

'Okeh okeh! Gaara, Ryu, Temari ma Panda di panggil ma KepSek. Gue mau ke kantin minta air panas nuat Ramen- chan ku sayang ini.' kata Naruto.

'Ga nanya.' Komentar Gaara. Naruto cuma nangis sambil ngesod- ngesod di dituin sama salah satu sahabatnya. Akhirnya, dia pergi ke kantin dengan pake skateboard-nya Ryu, karena dia capek ngesod- ngesod.

'Yasud, yuk ah! Kita ke KepSek. Bisa- bisa malah di hukum kalau telat.' Kata Temari.

Gaara, Panda sama Ryu cuma ngikut daripada nanti di kipasin sama Temari. Terus terdampar di Antartika (?).

Di kelas Oto..

Tok Tok Tok

Suara pintu di ketuk. Pintu kelas Oto di ketuk oleh Koyuki.

'Suigetsu, Juugo, Karin dan Kimimaru. Kalian berempat di panggil Kepala Sekolah. Permisi.' Kata Koyuki singkat, padat, dan jelas.

Sekilas Koyuki ngeliat Karin sedang menatap mata Koyuki dengan pandangan 'suatu saat gue bunuh lu'! Karena merinding liat 'hal' itu, Koyuki mabur. Tanpa ada adu mulut atau apapun lah hal itu, mereka berempat langsung menuju ruangan HaRa.

Di kelas Akatsuki..

Sasuke sama Hinata datang ke kelas Akatsuki dengan deg- degan.

'Hoshigaki Kisame, Sasori, Deidara dan Uchiha Hamada, kalian berempat di panggil HaRa-sama.' Kata Sasuke. hinata cuma ngangguk.

'Mau ngapain? Gue lagi baca novel HarPot ke 9 nih! (Emang udah ada ya?)' Kata Hamada.

'Gue juga sibuk nih! mau pacaran sama Kaori Riona-chan.' Kata Kisame sambil bawa aquarium kecil yang isinya ikan lele.

Riona itu cuma ikan lele sebenernya. Tapi, bagaimana pun Riona tetep pacar Kisame.

'Itu kan cuma ikan lele yang lu pungut di selokan di depan rumah lu yang luasnya gede tapi air doank..' Kata Deidara kejam.

'Iya.. Lagian gue juga lagi sibuk.' kata Sasori.

Sasuke langsung masuk ke kelas Akatsuki itu, dan menuju meja Hamada. Tanpa babibu lagi, sasuke langsung nendang Hamada dan mencetak gol! Hamada masuk ke ruangan KepSek. Pandangan Sasuke langsung ke Kisame, Deidara dan sasori. Mereka bertiga yang ngeliat pandangan Sasuke langsung ngibrit ke ruangan KepSek secepat yang mereka bisa, bahkan lebih cepat dari kilat. Sasuke terus berjalan menuju ruangan KepSek, Hinata di belakangnya.

Di kantor KepSek itu, semua orang hampir kehabisa nafas. Apalagi yang kebagian duduk di tengah. Karena mereka di gencet abis- abisan sama yang paling ujung. Because sofanya ga cukup buat semua anak, HaRa sama ToRa aja sampe pindah ke meja kerja.

'Ehem ehem.. Oke. Kita mulai saja.' kata HaRa.

'Mulai.. hmpf.. apaan.. wek.. HaRa- sama? Wadoh!' tanya Karin yang ke gencet di tengah pas.

'Lebih baik semuanya berdiri menurut kelas masing- masing.' kata ToRa.

ToRa ngambil beberapa foto dari mejanya lalu memberikannya pada Hamada, Gaara dan Sasuke.

'Kalian bertiga deskripsikan ciri- ciri orang atau makhluk yang ada di sana alias di foto itu.' perintah ToRa.

Normal 0 false false false MicrosoftInternetExplorer4 !-- /* Font Definitions */ font-face {font-family:'Century Schoolbook'; panose-1:2 4 6 4 5 5 5 2 3 4; mso-font-charset:0; mso-generic-font-family:roman; mso-font-pitch:variable; mso-font-signature:647 0 0 0 159 0;} font-face {font-family:'Bradley Hand ITC'; panose-1:3 7 4 2 5 3 2 3 2 3; mso-font-charset:0; mso-generic-font-family:script; mso-font-pitch:variable; mso-font-signature:3 0 0 0 1 0;} /* Style Definitions */ , , {mso-style-parent:'; margin:0in; margin-bottom:.0001pt; mso-pagination:widow-orphan; font-size:14.0pt; font-family:'Bradley Hand ITC'; mso-fareast-font-family:'Times New Roman'; mso-bidi-font-family:'Times New Roman'; text-shadow:auto;} page Section1 {size:8.5in 11.0in; margin:1.0in 1.25in 1.0in 1.25in; mso-header-margin:.5in; mso-footer-margin:.5in; mso-paper-source:0;} 1 {page:Section1;} --

Yang dipanggil Cuma ngangguk, masa' geleng. Kalau geleng kepala berarti nolak, kalau nolak berarti hukuman, kalau di hukum berarti malaikat kematian mendekat, kalau malaikat kematian mendekat, berarti bakalan mati! –di lempar gedung sama Sasuke, Gaara und Hamada– *kelamaan lu mah ah! Cepet selesein! Kita capek! Secara kita artis!* -author Cuma bisa swt-

Okeh, kembali ke panpik! Gaara, Hamada, sama Sasuke ngangguk. Lalu tanpa aba- aba lagi, Sabaku no Gaara mulai mendeskripsikan apa yang ada di foto itu.

'Pertama, cowok, rambut putih panjang, punya telinga anjing, bawa pedang, pake baju merah, ga pake sandal. Kedua, cowok, rambut putih panjang, telinga yang lancip, bawa pedang juga. Ketiga, cewek, rambut hitam panjang, berpakaian mikko, bawa panah. Keempat, hm? Cewek yang mirip kayak yang sebelumnya, tapi pake baju sekolah, dan rambutnya lebih pendek. Kelima, cewek, rambut panjang di iket, bawa boomerang gede, naik kucing raksasa berekor dua (?). terakhir, keenam. Cowok, rambut biasa, bawa tongkat, berpakaian seperti pendeta.' Gaara langsung tepar (terkapar pasrah).

Lalu, selanjutnya Uchiha Hamada, sepupu Sasuke Und Itachi yang entah darimana asalnya. Dan langsung muncul tiba- tiba.

'Ok! Yang pertama, cowok, pake topi dari jerami, pake baju warna merah tanpa lengan, celana biru selutut. Kedua, cowok, rambut hijau, bawa 3 pedang. Ketiga, cowok, rambut kuning ngejreng, alis aneh, pake tuxedo. Keempat, cowok, hidung panjang aneh kayak pinokio. Kelima, cewek. Seksi, pake celana selutut, pake tank top, rambut orange. Keenam, cewek, sama seksinya. Pake rok mini, tank top, rambut hitam kehijauan sebahu. Terakhir, um… Makhluk aneh atau mirip rusa hidungnya biru.' Kata Hamada langsung ngambil air minum di meja HaRa dan kembali ke barisan dengan watados (wajah tanpa dosa).

Lalu ke Uchiha Sasuke, mulai narik nafas.

'Pertama makhluk aneh, cowok, rambut kayak Naruto, pake baju serba hitam atau lebih mrip shinigami. Kedua, manusia normal, cewek, rambut pirang panjang agak orange, pake baju sekolah. Ketiga, makhluk yang lebih ga normal daripada yang pertama, cowok, rambut aneh, warna hitam kebiruan, pake kacamata, baju sekolah. Keempat, manusia, cowok, rambut bob coklat, kekar, pake baju sekolah, mungkin. Kelima, manusia normal, cowok, pake baju entah berjenis apa, pake topi kayak sopir angkot, bawa payung. Terakhir, kucing hitam.' Sasuke juga langsung tepar (terkapar parah) lalu langsung di siram air minum dari meja ToRa.

HaRa narik nafas sweatdrop karena liat murid- muridnya yang ga terlalu cukup normal. Lalu mulai berbicara lagi.

'Baiklah, orang- orang yang tadi kalian deskripsikan adalah utusan dari masing- masing dunia. Kalian harus bisa menemukan mereka di dunia itu. Mengerti?'

'Mengerti!' jawab semuanya kecuali kelompok Oto.

'Kalian, kelompok Oto. Kalian bertugas menjaga sekolah ini dari serangan musuh. Dan kalian akan di bantu dari kelas lain. Sekarang, bubar. Dan 2 jam lagi kalian akan berangkat. Sasuke, Hamada, Gaara, kembalikan berlian yang kalian temukan. Kaena itu adalah kunci menuju dunia lain.' Kata HaRa. Ketiganya tertegun dan mempunyai satu pikiran yang sama yaitu, 'Bagaimana dia tau?'

Sesuai dengan perintah, ketiganya menaruh berlian yang mereka ambil beberapa hari yang lalu di meja antara 2 sofa yang panjang.

'Kalian kembali ke asrama masing- masing untuk mempersiapkan apa yang di butuhkan. Satu setengah jam lagi kalian tunggu di tepi hutan kematian.' Perintah toRa. Semua murid langsung bubar.

Tinggalah 2 orang berkedudukan tinggi di sekolah shinobiGakuen. Mereka berdua duduk berhadapan dengan tampang lelah tapi juga serius. ToRa memulai pembicaraan.

'Apa Nii-sama yakin mengirim anak- anak itu menyelesaikan perang ini?'

'Aku sendiri tidak yakin. Tapi, orang tua mereka yang memintaku melakukannya.'

'Maksud Nii-sama Uchiha-san, Namikaze-san, Hyuuga-san dan Fujikaze-san?'

'Iya. Tapi yang paling memaksa adalah Minato dan Fugaku.'

'Mungkin karena rasa persaingan mereka? Atau karena rasa persahabatan mereka ya?' ToRa sibuk sendiri.

'Mungkin karena dua- duanya rival dari kecil. Saat seumuran dengan Naruto dan Sasuke sekarang. Dulu kita juga sebagai senpai mereka kan.' HaRa ber-nostalgila.

'Iya. Mereka berdua sampai harus dilerai oleh Kushina dan Mikoto yang malah bersahabat.' ToRa malah ngikut ber-nostalgila.

Kita lupakan saja 2 orang kakak beradik yang ber-nostalgila itu. Kembali ke kelompok Konoha yang berjalan santai tapi ada keadaan canggung antar mereka berempat. Sampai akhirnya Koyuki buka suara menghancurkan keadaan hening.

'Maaf…'

'Buat apa, Koyuki-chan?' tanya Hinata.

'Maaf karena ga ngasih tau kalian yang sebenernya.'

'Karena itu semua perintah dari orang tua kalian. Agar menjaga kalin dari musuh, dan juga tentang The Destroyer.' tambah Koyuki.

Sasuke tertegun plus kaget karena ternyata selama ini dia dilindungi sama cewek. Apa ibunya sebegitu takutnya kalau terjadi apa- apa sama Sasuke? Tanpa aba- aba lagi dia langsung nanggapin dengan berkata,

'Gue ga butuh di lindungi sama cewek.'

Semua mata etrtuju padanya, dan memandangnya dengan tatapan ga percaya. Koyuki langsung ngebales kata- kata Sasuke.

'Kalau itu perintah dari Ibu sendiri, lu juga ga bisa ngapa- ngapain apalagi ini menyangkut nyawa, Sasuke!' Koyuki mungkin bukan ngebales tapi hampir mirip ngebentak.

'Terus kenapa ga lu tolak aja permintaan itu!' Sasuke udah mulai garam, eh geram!

'Gue ga bisa! Itu permintaan terakhir dari ayah…' pancaran mata Koyuki langsung berubah jadi pancaran kesedihan.

Sasuke lagi- lagi tertegun dan menelan ludahnya sendiri, masa' punya orang lain. Sedangkan Naruto und Hinata udah diem dari awal perselisihan Sasuke-Koyuki. Kalau udah sampe puncak masalah, baru mereka ikut campur. Anehnya..

'Apa si Teme bakal ngebentak Koyuki-chan balik ya?' pikir Naruto.

Ternyata kejadian yang terjadi kebalikan dari yang di pikirin Naruto. Ternyata Sasuke malah memeluk Koyuki (maaf bagi yang fans-nya SasuSaku.). Alasan Sasuke ngelakuin itu karena dia ga pernah liat cewek nangis karena perkataanya. Lalu… ehm… kalian tau lah apa yang terjadi. Jadi intinya mereka udah ke asrama.

Satu setengah jan kemudian, di tepi hutan kematian…

Tim Suna. Gaara udah siap sama pasirnya, Temari udah siap sama kipasnya, Kankurou udah siap sama kugutsu-nya En tattoo di wajahnya, Shikamaru udah siap- siap mau tidur karena mereka beremapat udah ada di sana setengah jam yang lalu.

Tim Akatsuki. Hamada udah siap sama alat- alatnya En buku HarPot-nya yang kesembilan. Kisame udah siap sama Samehadanya En nangis bawang putih karena harus ninggalin Riona-chan. Sasori juga udah siap sama Kugutsu-nya En berdiri tanpa suara yang keluar. Deidara udah siap sama mulut- mulutnya En bom-nya.

Tim Konoha. Naruto udah siap sama peralatannya En bawa satu tas yang isinya makanan doing terutama ramen. Hinata udah siap sama matanya En peralatannya. Sasuke udah bener- bener siap. Koyuki juga udah siap En rebes!

Akhirnya, Kepala sekolah, wakilnya, dan 3 orang ga dikenali datang. Semua tim langsung ber-koor-ria.

'Akhirnya datang juga!!'

'Hm.' Sasuke, Gaara, Sasori En Shikamaru yang mengatakan itu atau menggumamkan itu.

'Semuanya, ikuti saya.' Kata HaRa.

Semuanya mengangguk.

Sampailah mereka semua di depan sumur yang luar biasa sangat tua. Sumur di mana Yui hilang atau di culik (?)

HaRa berbalik dan menatap satu per satu murid- murid yang kebanyakan sering ngebuat keributan di ShinobiGakuen. Lalu, dia ngasih 3 berlian yang tadi di kembalikan oleh Sasuke, Gaara dan Hamada kepada mereka bertiga. Semuanya saling bertatapan dengan tatapan aneh. Sampai akhirnya mereka berhenti bertatapan saat seseorang berkata.

'Saya Fujiwara Luina, akan memandu tim Konoha.' Kata seorang wanita berumur kurang lebih 17 tahun. Lalu seseorang di sebelahnya berkata atau mengenalkan diri.

'Saya Yamato akan memandu tim Suna.' Dan seorang lagi.

'Saya akan memandu tim Akatsuki, Miyanagi Aoi,'

Semua tim mengangguk sampai kepala jatoh ke tanah.

'Baiklah. Tim Konoha, kalian yang pertama. Sasuke, masukkan berlian itu ke sumur. Luina, kau pandu mereka.' Kata HaRa.

Luina berjalan menuju sumur itu dan berpapasan dengan ToRa. ToRa berbisik,

'Aku titip mereka padamu. Jaga mereka.' Luina hanya mengangguk

Dia pun lompat ke dalam sumur itu diikuti Naruto yang ragu- ragu tapi di dorong Sasuke. Lalu Sasuke menyusul, stelah itu Hinata dan Koyuki.

Hal yang sama di lakukan tim Suna serta pemandunya, dan tim Akatsuki dengan pemandunya. Tinggalah HaRa dan ToRa. Mereka berdua bertatapan lalu datanglah Minato dan Fugaku yang entah darimana.

'Mereka sudah berangkat?' Tanya Minato.

ToRa mengangguk.

'Akan ku segel dengan segel sementara. Fugaku, bantu aku.' Kata Minato lalu menempelkan beberapa lembar kertas mantra penyegel di bantu oleh Fugaku, mereka berdua menyegel semur itu. Beberapa menit berlalu, dan sumur itu sudah di segel.

'Segel ini hanya sementara. Jika para pemandu itu mengaktifkan berlian yang berfungsi sebagai kunci itu, maka segel ini akan terbuka. Dan itu berarti mereka semua sudah berhasil memberantas…' sebelum Fugaku menyelesaikan kalimatnya, kata- katanya di potong Minato.

'Emangnya nyamuk, di berantas? Di singkirkan! Eh, apakah hari ini aku keliahatan cool?' tanya Minato.

Semua yng ada di sana Cuma bisa ngeluarin suara 'gubrag' karena pertanyaan yang ga penting di tanya sama Minato. (saia mulai kambuh penyakit mainin kata- kata!)

Yah~~

Itulah chap. 3! Maafkan saia kalau lama ngapdetnya. Karena saia banyak gangguan. Seperti harus bimbel, pengayaan, pemantapan, listrik mati, computer di ambil alih oleh kakak, internet-nya di copot, dan lapar melanda saia waktu ngetik chap. Ini. Maka dari itu, saia beli makanan, lalu tiba- tiba waktu pulang ternyata data- data ilang dengan anehnya. T__T

Jadi saia bekerja keras buat nyelesein chap. Ini, dan sebisa mungkin ga kehilangan semangat buat nyelesein fanfic ini.

Wah! Saia jadi curhat, tapi ga papa lah! Yang penting udah di publish!

Oke, Yang baca jgn lupa Review!!

ReViEw!!!

Ripiu!!

Di obral di obral review-nya gratis! Silahkan! Silahkan!!

Yosh!

Chapter selanjutnya!

Chapter 4 : Di lain dunia 1

Di lain dunia 1 itu dunia yang di datangi oleh Tim Konoha dan pemandunya!

Oh, iya! Ada kuis!

Kira- kira anime apa aja yang bakal saia gabungin?

Yang menang dapet tanda tangan saia da foto saia! Hahaha… -di lempar sofa-

Di bawah ini Cuma percakapan ga penting… Tapi terserah mau di baca atau ngga … ^^

Sasuke : Ga penting beud!

Author : Biarin! Gimana gue aja! Urusan situ apa?

Sasuke : Semua orang, semua makhluk yang ada di dunia ini juga tau kalau gue lebih cool dari lu!

Author : Hah? Apa? Gue salah denger ga ya? Gue kan lagi denger A7x, yang Afterlife keras lagi volumenya! Woy, semua yang baca ini! Apa pendapat anda tentang Sasuke? Tentu kerenan saia dumz! Hahaha –ketawa iblis-

Sasuke : *speechless*

Author : Gue menang! Hahaha!

Naruto : Woy! Lu berdua! Bersik taok! Udah jelas- jelas kerenan gue!

Author : Iya! Menurut Hinata-chan!

Hinata : *Blushing*

Sasuke : Hm…

Koyuki : Woi! Kalian pada ngapain! –death glare-

Sasuke : Semuanya… mendingan mabur yuk ah… Ada iblis datang! Waaaa… -lari ninggalin Author, Naruto, sama Hinata-

Naruto : -masang wajah blo'on*

Hinata : -mabur duluan-

Naruto : -ngejar Hinata-

Author : -di tinggalin sama Naruto, Hinata und Sasuke-

Koyuki : Grrrrr… -evil eyes-

Author : Saia mabur dulu yuk ah! Mau nerusin fanfic, atau bikin yang baru lagi! Waaaaa… Ampun Embah! Saia ga ngapa- ngapain! –mabur ke laut-

Koyuki : -ngejar ke Amerika-

Author : -swt ngeliat Koyuki buta arah-

Yang penting :

R

e

V

i

E

w

Review!

Review!

Review!

modelaserq.netlify.app© 2020